Sabtu, 22 Mei 2010

" Sungguh Tega Dirimu "

Ku menghampiri dirimu
ku genggam tangan mu
ku peluk erat dirimu
Dan kurasakan getaran cinta di dada mu…

Ku tatap matamu
Ku pandanggi wajahmu
Dan ku bersandar di bahumu…

Lalu ku bisikan bahwa ku tak ingin jauh darimu
Bahwa ku tak ingin berpisah darimu
Karena ku sangat sangat menyayangimu dan mencintaimu…

Setiapa kata kata yang keluar darinya
Adalah embun kedamaian
Setiap lantunan ayat ayat cinta yang keluar dari hatinya
Adalah keindahan dan keagungan Ruh illahi itu sendiri…

Setiap wejangan yang di tuturkan-nya
Adalah jalan menuju cahaya…

Tak ada dendam yang mengiri
Tak ada iri hati yang mengikuti
Tak ada kebencian yang mempengaruhi…

Karena apapun yang di di ucapkannya
Adalah manifestasi dari hati dan refleksi
Dari kemulian akhlak seorang…

Ku merasakan jauh di pelukmu
Dan ku merasakhan rindu ini
Sejak kau tinggal
dirimu di sisiku…

Semua berlalu menjadi kenangan
Biarkan waktu yang akan menjawabnya…

Ku akui ku tak bisa berada disini
Menemanimu diantara diantara siang dan malam
Tapi mungkin ku bisa berikan satu do’a ku
menemanimu dalam setiap langkahmu…

Ku sadar ia menunggu kata kata yg keluar dari bibirku
Ku sadar ia masih menanti jawaban ku ini
Dan kusadar ia mengharapkan balasan dari ku…

Tapi ku tak dapat melakukanya
tapi ku tak ingin menyakitinya
ku tak ingin ia bersedih dan berkecil hati
Dan ku tak ingin itu terjadi padanya…

Ku hanya dapat berkata selamat jalan dan berhati hati lah
Ku hanya dapat memberikhan do’a untuk-nya
Dan ku kan menunggu kedatanganya
ku kan selalu menantinya kehadiran-nya…

Untuk kembali dari perjalananya
Duhai cintaku… duhai kasihku…
Duhai pujaanku… duhai belahan hatiku…
cepatlah kau kembali…



Andaikan ku dapat mengungkapkan
perasaan yang ku alami saat ini
Andaikan ku dapat melukiskan-nya
Agar kau dapat mengetahui dan mempercayai-nya….

akan kuberikan seutuhnya perasaan cintaku ini
akan kuberikan seutuhnya jiwa raga ini
akan kuberikan seutuhnya diri ini…

mampukah ia kumiliki…
mampukah ia kudapatkan…
Dan layakkah diri ini bersanding dengan-nya…

Salahkah diri ini terlalu mengharapkan-nya…
Salahkah diri ini terlalu memujan-nya…
Dan mencintai dirinya…
salahkah…salahkah…salahkah…dan bersalahkah…

Ku berjalan terus tanpa henti
Kan ku ikuti kata hati
Akan kemanakah diri ini jauh pergi…

Ke pesisiran pantai kah
Ke lautan luas kah
Ke samudra hindia kah
hanya hati ini yang mengetahui jawab dan tujuan nya….

Mampukah diri ini…

Dapatkah diri ini…
Berhasil kah diri ini mendayung tanpa diri-nya tanpa kehadiran-nya
Ku membutuhkan sebuah kapal untuk berlayar
Ku membutuh kan seorang nahkoda kapal yang dapat membawa ku ke sana…

Siapakah gerangan diri-nya…

baikkah kepribadian-nya…
Setiakah dirinya dan dimakah kah ku dapat bertemu dengan-nya
Ku masih menunggu… ku masih menanti…
Ku masih terjaga dan ku masih tetap setia dengan kehadiran-nya…

Tak terasa waktu terus bergulir dan berjalan
menghabis kan sisa sisa waktu yang ku miliki
Ku ingin menghabis khan sisa waktu ku bersama-nya
ku ingin selalu dekat dengan-nya…

ku ingin dia menemaniku… membahagiakan aku…
Di saat saat terakhir kepergian ku
Egokah diriku ini… salah kah diriku ini…
Jahat kah diriku ini… dan kejam kah diriku ini…

Yang terlalu banyak meminta pada-nya
Yang terlalu banyak menuntut pada-nya
Yang terlalu banyak Permohonan kepada-nya…

Akan kah ia bersedia menemaniku
Akan kah ia menceriakan hari hari ku
Akan kah ia selalu menjagaku
Mengisi ruang yang kosong di kesendirian ku…

Dia hanya bisa buat aku tersenyum
Tapi hanya kau yg bisa buat aku menangis
Dia bisa mencerahkan hariku
Tapi hanya kau yg bisa buat aku gelisah…

Dia ada di waktuku
Tapi hanya kau yg hadir di setiap waktuku
Dia hanya bermain dengan ragaku
Tapi hanya kau yg bermain dengan hatiku…

Dia bukan siapa siapa untukku.. Dan hatiku hanya untukmu..
Jika kata kata ini tak cukup harus apalagi yg aku lakukan
Aku tak ingin agar kau percaya.. tapi inilah sebuah kenyataan jujur..

Karna tulisan ini terjadi hanya untuk menjelaskan semua kepadamu…



Ketika ku merasakan kasih dan sayang dari-nya
Ketika ku mulai mencintai dan menyayangi-nya…
Ketika ku merasakan kedamain berada di sisi-nya
ketika ku bahagia saat bersama-nya…

Semua hilang semua sirna terbawa dan tersapu oleh kedustaan dirinya
setelah ku tahu dia bukanlah untuk diriku…

Terhempas dan ku kembali larut dalam kesedihan
Setelah kutahu dia mendua
Akankah ku tegar menjalaninya
Dan sanggup menghadapinya…

Belum sembuh luka ini terobati
Atas perpisahan yang kualami
Sungguh ku tak menduga
Dan tak kusangka dirinya telah tega…

Akhirnya berakhir sudah perjalanan ku ini
Setelah ku lalui dan ku tempuh selama ber jam-jam
Ku nikmati kembali… kurasakan... dan kuhirup…
Kesujukan yg keluar dari celah celah sudut pepohonan nan hijau semerbak…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar