Minggu, 30 Januari 2011

Sedih Tak Berujung

Percikan sinar bintang
seakan menghina kesendirianku
Hembusan angin menambah pedihku
saat ku termenung sendiri
Bulanpun tak lagi menerangi
langit malam ini
Semua tak seindah biasa
tak ada lagi canda tawamu
Mengapa kau pergi
kalau tak akan kembali
Mengapa kau tinggalkan aku
saat aku membutuhkanmu
Apa kau melihat
Apa kau merasakan
Apa kau tau
Disini aku tak berdaya
melawan waktu

Madah Cinta Sedih

Hatiku terluka lagi
Siapa yang dapat memahami diri ku ini?
Pada sekeping hati nurani
Dan pandangan yang jauh serta sebuah shurga
Satu kebenaran….
Bagai perisai dan sebuah senjata
Pemagar diri yang terluka ini.
Hatiku terluka lagi..
Disebalik kabus kejahilan dan kedegilan
Mereka2 yang mengambil mudah erti kewujudan
Pada sekeping hati…
Dan sebuah impian kesejahteraan
Yang pasti kekal abadi

Pergilah

Dia…
Dia hapus aku dari ingatannya
Dia ingin lupakan aku
Dia akan pergi dari cintaku
Pergi, pergi, dan pergilah
Kalau memang itu yang kau inginkan
Walau hati sedih,
Walau hati menangis
Seberat apapun hati menerima kenyataan
Semua hanya untukmu,
Hanya untuk senyummu
Good Bye My Love

Jika Besok Aku Pergi

Jika besok aku pergi
Apa yang harus kulakukan?,
Tak bisakah waktu sabar sebentar
Karna aku masih ingin didekatnya
Jika besok aku pergi
Apakah ia merindukanku?
Tapi yang jelas aku akan merindukanmu
Bagaimana aku harus memerangi rindu itu?
Bagaimana aku bisa menghapus rindunya?
Jika besok aku pergi
Apakah ia akan setia menungguku?
Bagaimana kalau dia memilih lelaki lain,
Yang mudah dijumpai olehnya
Jika besok aku pergi
Bagaimana kalau ada yang mengganggumu?
Dan aku tak tahu hal itu terjadi,
Dan aku tak dapat melindungimu
Jika besok aku pergi
Hari ini akan kuucapkan,
Kalau aku benar benar mencintaimu

Tentang Cinta

Ada saat bahagia
kadang juga resah menerpa
putus asa dan harapan datang
silih berganti lingkari hidup kita
hitam putih, rindu benci harus adil
begitulah cinta indah untuk dinikmati
pabila wanginya datang mencumbui hatimu
walaupun terkadang ada jatuh air mata
nikmatilah cinta atas karunia Nya
mimpi tak selalu indah
dan juga tak selamanya jatuh
tapi selagi ada mimpi
jiwa yang berharap adalah cinta
penuh cinta
apa yang kau rasakan
aku juga merasakan
apa yang kau inginkan
aku juga memimpikan

Sesaat Dalam Hidup Ku







Pedulikah kau akan aku
kau tinggalkan aku sendiri
Teganya dirimu………………
Dulu kau manja diriku
Kau bahkan bersumpah selalu selamanya
kurasa tiada arti sumpah itu………
masih adakah dalam hatimu untuk sayang
padaku………
Kau lalu dalam sua ku
seperti orang baru tak kenal….
Kau pasang muka yg dingin padaku
Untuk apakah semua itu…????
kau bilang kau sayang padaku
kau bilang diriku tak ada duanya…
tapi mengapa berpisah ..
sebelum kita sempat bertemu lama

kemanjaan mu
hanya bisa terhapus kan dengan
kebencian mu ..
yang sesaat…
hanya bisa kau hapus kan

maaaf kan aku
karena aku tidak punya waktu
untuk memikirkan sesuatu yang
tidak ada gunanya buat hidupku
masa depan ku

Teriakan Hatiku

Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi.”
“Ketika Anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata kata mungkin merupakan cara yang bijaksana.